finebyme

Iran Akui Kerusakan Serius di Situs Nuklir: Dampak Serangan AS dan Israel

 

 

 

Serangan Terkoordinasi yang Menghancurkan Infrastruktur Vital

 

Pada awal Juli 2025, Iran secara resmi mengakui bahwa tiga situs nuklir utama—Natanz, Fordow, dan Isfahan—mengalami kerusakan serius akibat serangan militer dari Amerika Serikat dan Israel. Serangan ini terjadi dalam dua gelombang: Israel memulai agresi pada 13 Juni dengan menargetkan fasilitas militer dan nuklir, sementara AS menyusul pada 22 Juni dengan menghantam situs nuklir sipil menggunakan rudal penembus bunker GBU-57.

 

 

 

Dampak Fisik dan Sosial yang Meluas

 

Juru bicara pemerintah Iran, Fatemeh Mohajerani, menyatakan bahwa serangan tersebut tidak hanya merusak fasilitas nuklir, tetapi juga menghancurkan sekitar 3.500 bangunan tempat tinggal, termasuk ratusan rumah di Teheran. Serangan ini memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik dan memperburuk kondisi kemanusiaan di wilayah terdampak.

 

 

 

Ketidakpastian Diplomatik dan Penolakan Negosiasi

 

Meski tekanan internasional meningkat, Iran menegaskan belum ada keputusan untuk memulai kembali negosiasi dengan AS. Pemerintah Iran menyatakan bahwa kemungkinan perundingan baru telah dikesampingkan untuk saat ini, menandakan ketegangan diplomatik yang masih tinggi dan minimnya prospek penyelesaian damai dalam waktu dekat.