China: Raja Impor Minyak Iran
China menjadi importir terbesar minyak mentah Iran, dengan volume mencapai sekitar 1,8 juta barel per hari (bph) pada Juni 2025. Angka ini melonjak signifikan dibanding bulan-bulan sebelumnya dan menyumbang hampir 90% dari total ekspor minyak Iran. Lonjakan ini didorong oleh:
Korea Selatan: Kembali Aktif Meski Dulu Terhenti
Korea Selatan, yang sempat menghentikan impor karena sanksi AS, kini kembali menjadi salah satu pembeli utama minyak Iran. Kilang-kilang di Korsel memanfaatkan celah diplomatik dan harga kompetitif untuk memenuhi kebutuhan energi domestik.
India: Pernah Jadi Nomor Dua, Kini Bangkit Lagi
India juga masuk dalam daftar tiga besar importir minyak Iran. Sebelum sanksi AS diberlakukan, India adalah pembeli terbesar kedua. Kini, dengan dinamika geopolitik yang berubah dan kebutuhan energi yang meningkat, India kembali memperkuat hubungan dagang dengan Iran.
Di tengah tekanan sanksi dan ketegangan kawasan, minyak Iran tetap mengalir deras ke Asia—menjadi bukti bahwa dalam dunia energi, kepentingan strategis sering kali lebih kuat dari tekanan politik.